.: Bondan Palaboy :. .: FREE SHARE IN HERE :.: 09/01/2010 - 10/01/2010

my web

Photobucket

Senin, 27 September 2010

Bahasa Gaul merupakan bahasa anak-anak remaja gaul yang biasa digunakan sebagai bahasa sandi. Bahasa ini mulai dikenal dan digunakan sekitar tahun 1970. Awalnya bahasa ini dikenal sebagai “bahasanya anak jalanan / bahasa preman” karena biasanya digunakan oleh para Prokem (sebutan untuk para preman) sebagai kata sandi yang hanya dimengerti oleh kelompok mereka sendiri. Belakangan bahasa ini menjadi populer dan banyak digunakan dalam percakapan sehari-hari. Selain karena sering digunakan oleh para remaja untuk menyampaikan suatu hal secara rahasia (tanpa diketahui guru dan orang tua mereka), juga banyaknya media (televisi, radio, film, majalah, dan lain-lain) yang menggunakan kata-kata itu, sehingga bahasa gaul menjadi sangat populer.

Contoh Bahasa Gaul :

SECARA..
Nih Yee....
Memble dan Kece
Booo........
Jayus
Jaim
Gitu Loooooooooohhh

Sedangkan Bahasa Salon itu bahasa yg notabene sering di pakai oleh para hair desainer untuk sandi atau kalimat khusus untuk nama jenis perawatan yg biasa di salon,namun ke belakangnya sering di buat untuk bahasa ngerumpi,karena sering di salon,sering pula ngerumpi….
Contoh Bahasa Salon:

Maharani : Mahal
Minang : Minum
Eikes : Aku
Yey : kamu
Pelita :Pelit!
Jelong :Jelek
Gembala : Gemuk
Gilingan Padi : Gila
Gretong : Gratis
Pendekar : Pendek
Brepong : Berapa?
Klewong : Keluar

Lekong : Laki
Pewong : Perempuan
Bisikan : Bisa
Tinta : Tidak
Cantika : Cantik
adinda-- ada.
aida mustafa -- AIDS.
akikah -- aku.
amir -- amat, sangat.
apuse kokon dao? -- ada apa seh?
sapose—siapa
dimanosdos--dimana

bala-bala--bagi2
habsus--habis
capcus--cepat,buruan!
Udin--udah
malida--malu
menong-mana
mursida-murah
racun--perempuan,istri
sindang-sini
organda = orang
cap cay eike = cape dech eike...
selebreketes = selebritis
tuing = tua
jelong = jelek
cekong = cakep
lekong = laki
pewong = perempuan



Oleh beberapa orang, Bahasa Salon itu di kategorikan sebagai bahasa “Gay” [HOMO/Banci]..

Contohnya Bahasa GAY..

Banci > béncong atau bénces
berapa > brépong
dandan > déndong atau déndes
homo > hémong
lelaki > lékong
pura-pura > péres
sakit > sékong,
terjadi > térjedong
Cakep > cuco’
Aku > akika
Laki muda > brondong
Kangen > kangkuw

Istilah bahasa gaul di atas ini hanya seberapa dari kamus gaul milik Debby Sahertian (lahir di Jakarta, 5 April 1963; umur 47 tahun), ia penulis kamus gaul tersebut… Kamus ini berisi daftar istilah yang digunakan oleh para remaja. Cetakan pertama tahun 1999..Siapa tak kenal bahasa gaulnya Debby Sahertian yang booming beberapa tahun lalu hingga jadi trend in di kalangan anak muda gaul ibukota. Semua tertular ikut-ikutan gaya ngobrolnya ala Debby. Bahkan bisa dikatakan, bahasa Debby adalah bahasa ngerumpi di salon

>>ALAY<<

Di lain sisi juga tersebar di kalangan Masyarakat luas yang masih hangat bahkan HOT…yakni Bahasa Alay …
Di bagian ini saya ingin menjelaskan kronologi bagaimana adanya bahasa Alay dan apa itu bahasa Alay…
“Alay adalah gejala yang dialami pemuda-pemudi Indonesia, yang ingin diakui statusnya diantara teman-temannya. Gejala ini akan mengubah gaya tulisan, dan gaya berpakain, sekaligus meningkatkan kenarsisan, yang cukup mengganggu masyarakat dunia maya (Pengguna internet sejati, seperti blogger dan kaskuser). Diharapkan Sifat ini segera hilang, jika tidak akan mengganggu masyarakat sekitar” 0.o
Bahasa alay itu adalah variasi bahasa yang muncul karena adanya komunitas anak-anak remaja/muda, ia logikanya karena orang tua jarang memakai bahasa alay tersebut. Dulu pernah kita tahu adanya bahasa gaul yang digunakan dalam film lupus itu

>>>Dibawah ini adalah jenis-jenis padanan kata yang ada dalam kamus Alay:

-barang abal yang dipamerin ketemen terus dia ngaku beli di singapore. amrik . dan sbgainya. “eh liat nih gue beli gelang dijerman gituloh asli kalo ga salah sih dirupiahin 500 ribu ya.” padahal dia beli di itc aja!! yang 10 ribu 5 hahaha.
-tulisan gede-kecil. “aLoW kLiAnZ hArUz ADd GwE YaH!!” atau dengan a ngggka “K4Ng3nZ dWEcChh” NNNNNZZZZZ
- minta di add di shotout, “j9n lupa ett ghw”
-gaya dengan bibir monyong, telunjuk nempel bibir, gaya tangan dengan oke dipinggir kepala dan foto dari atas
-.nge post bulbo cuma buat kasih tau dia lagi online & minta comment.

- iya : ia
- kamu : kamuh,kammo,kamoh,kamuwh,kamyu,qamu,etc
- aku : akyu,aq,akko,akkoh,aquwh,etc
- maaf : mu’uph,muphs,maav,etc
- sorry : cowyie,cory,tory(?),etc
- add : ett,etths,aad,edd,etc
- for : vo,fur(zz),pols,etc
- lagi : agi,agy
- makan : mums,mu’umhs,etc
- lucu : lutchuw,uchul,luthu,etc
- siapa : cppa,cp,ciuppu,siappva,etc
- apa : uppu,apva,aps,etc
- narsis : narciezt,narciest,etc
- tulisannya gede kecil dan pake angka (idihh) sebenarnya masih banyak kata-kata atau frase yang belum aku tuliskan, paling tidak contoh diatas itu membuktikan bahwa memang adanya kata-kata alay.

Sekilas memang masih bisa dipahami kalau kita mengamati bahasa tersebut, akan tetapi kalau yang membacanya orang tua kita, bagaimana jadinya?
Oleh karena itu perlunya para linguistic atau ahli bahasa yang mampu untuk mengatasi fenomena ini, karena bila semuanya dibiarkan kemungkinan akan terus bertambah para penuturnya, imbasnya seperti sekarang ini, mereka lebih tertarik untuk memakai dan mengikuti hal tersebut ( alay ), kalau sudah menjadi kebiasaan akan berakibat fatal bila kita menggunakan hal tersebut ketika kita sedang ujian disekolah


>>>Dampak akan semua Bahasa Itu terhadap Bahasa Indonesia<<<


Coba aja tantang diri kita sendiri buat ga ngomong bahasa gaul, bilang aja dalam sejam, apakah kita bisa tahan? bisa dibilang kalo bahasa gaul udah mendarah daging dalam obrolan kita sehari-hari.
Kenapa sih kita-kita pada suka pake bahasa gaul? Well, setelah dipikir-pikir, maybe bisa dibilang kalo bahasa gaul udah jadi salah satu faktor dalam kehidupan anak muda Indonesia. Contoh aja, kalo misalnya ada temen kita lagi pada ngobrol pake bahasa gaul, trus kita tiba-tiba nyelonong pake bahasa Indonesia yang baik dan benar plus EYD, bisa-bisa kita diketawain ama mereka. Tul ga?
Udah berapa besar sih dampak Bahasa Gaul terhadap budaya Indonesia?
Orang-orang udah mulai lupa ama bahasa baku.

Coba ingat-ingat lagi pelajaran Bahasa Indonesia tentang bahasa baku. Apotek ama Apotik, Karier ama Karir, ato mungkin yang ini Silakan ama Silahkan. Yang mana yang baku, yang mana yang bukan baku?saya yakin pasti kalau pertanyaan ini mendadak di layangkan pada anda[anak muda],pasti akan bingung mendadak….,inilah keparahan akan Bahasa Gaul
Mari kita tetap melestarikan Bahasa Indonesia. Jangan sia-siakan perjuangan pemuda Indonesia yang udah netapin Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu dalam Sumpah Pemuda. Kita sendiri jangan sampai merasa malu pake bahasa Indonesia karna udah terlalu sering pake bahasa gaul. Pake bahasa gaul sih bole-bole aja, asal kita jangan sampe lupa akar budaya bangsa kita, yaitu Bahasa…OK?


>> 0.oa <<

Tetapi terkadang saya berfikir di benak saya, bahasa-bahasa seperti itu justru dapat memperkaya bahasa Indonesia itu sendiri. Tidak sedikit perbendaharaan kata dalam bahasa Indonesia diambil dari beberapa bahasa-bahasa non-formal.hhahhahha
Namun semuanya kembali pada kalian [kita ] semua, meng-anggap benar yang mana…di sini saya hanya ingin memberi informasi yang saya ketahui…

SEMOGA BERMANFAAT o.0a

Sumber Google dengan perubahan.

Bahasa Gaul

Menjelajahi theWorldWideWeb

David Bell

Lebih dari teknologi Media Baru lainnya, Internet telah mewakili
gagasan perubahan dan kebaruan dalam budaya kontemporer. Sebuah seluruh baru
vernakular telah dikembangkan dari berbagai bentuk perusahaan yang menggarisbawahi nya meresap
pengaruh dan normalisasi dalam hidup kita.
(Marshall 2004: 45)
Tujuan saya dalam bab ini adalah untuk mengeksplorasi, dalam hal sikat yang luas, Internet dan Dunia
Wide Web sebagai fenomena sosio-teknis yang tidak terpisahkan untuk memahami New Media. Saya menggunakan
'Sosio-teknis' istilah untuk membuat eksplisit percampuran kompleks masyarakat dan
teknologi, sehingga objek seperti komputer harus dilihat sebagai produk, dan
menempati ruang dalam, kumpulan sosio-teknis tertentu. Gagasan ini pasti
menyentuh perdebatan akademik berkepanjangan tentang sosiologi ilmu pengetahuan dan
teknologi. Saya juga menggunakan istilah 'sosial-teknis' untuk latar depan bahwa internet dan
World Wide Web artefak secara simultan teknologi dan sosial - mereka
bundel sama dalam cara yang kompleks hardware, software, konten, ide, pengalaman dan
praktek. Ide-ide ini dibahas di bawah untuk melepaskan beberapa 'bundel'
dan membantu kita mulai memahami bagaimana kita bisa mempelajari World Wide Web.


internet adalah jaringan yang dianggap terbaik, interkoneksi global komputer (dan lain perangkat komputasi 'seperti personal digital assistant (PDA), telepon, dan sebagainya).Pada akhir 1960-an, berbagai eksperimen dalam komunikasi jaringan adalah dilakukan, untuk berbagai keperluan, semua didorong oleh semangat bersama untuk menemukan baru menggunakan teknologi muncul dalam perhitungan dan telekomunikasi.adalah ARPANET, sebuah jaringan awalnya kecil yang didirikan oleh departemen Pertahanan amerika, menghubungkan sejumlah bagian yang kemudian dianggap superkomputer. Bagi sebagian orang, tertentu dari cerita asal Internet, implikasinya di DoD's menyusun strategi Perang Dingin. membangun jaringan didistribusikan node dapat menghindarkan atau menahan serangan nuklir.berarti bahwa Internet adalah akar sebuah proyek militer-pemerintah, dan asal ini tidak bisa tergerai dari penggunaan dan makna sampai hari ini (Edwards 1996). Namun, itu
penting untuk tidak melebih-lebihkan bagian asal Internet, dan untuk ingat juga bahwa
pengembangan adalah bagian dari sejumlah lainnya politik, ekonomi dan teknologi
proyek, beberapa lebih atau kurang didorong oleh negara, sebagian oleh industri komputer,
beberapa oleh countercultures muncul dari kelompok-kelompok hobi dan hacker tertarik
komputasi sebagai alat untuk demokrasi atau revolusi. Untaian ini sering berbeda dalam
Tujuan mereka, tetapi saham akar kepercayaan dalam jaringan komputer sebagai alat untuk kemajuan (Namun yang mungkin telah dikonfigurasi). Tentu saja, internet tidak hanya komputer dan saluran telepon (sampai baru-baru ini pokok berarti hubungan antara 'node' dari Internet). Hal ini juga perangkat lunak, khususnya protokol (dengan singkatan seperti TCP, FTP, HTTP dan IP) yang memungkinkan data untuk lulus di sepanjang jaringan dari node ke node, yang akan 'dikirim' dan 'Diterima' di tempat yang tepat pada waktu yang tepat, dengan cara yang benar. Software ini juga menyajikan Internet untuk kami, dalam hal antarmuka pada layar komputer yang visualisasi Internet di cara-cara tertentu. Ini adalah terutama sekali tekstual, tetapi sekarang benar-benar multimedia, menggabungkan teks, suara, gambar diam dan bergerak - konten dalam pendek,.
Sekarang, beberapa komentator akan mengatakan bahwa sesungguhnya konten tidak bagian dari Internet; itu adalah hal yang dibawa oleh Internet. Tapi sungguh, Internet tidak akan bahwa
berguna dan wellused jika tidak memiliki semua bahwa isi di atasnya, jadi untuk saya itu membuat sedikit akal untuk mengurai Internet dari semua yang mengalir melewatinya. Dan banyak mengalir ke dan dari komputer dan layar - antarmuka didominasi disajikan kepada kami
melalui layar (pada komputer, atau semakin televisi, BlackBerry, PDA atau mobile telepon, dicatat juga bahwa MP3 player biasanya juga memiliki layar membawa informasi tentang file suara mereka menyimpan).

Pengalaman kami dari internet, oleh karena itu, secara signifikan diperantarai oleh layar,
apakah kita sedang mengirim email atau browsing toko buku virtual (lihat Harries 2002). Dari
Tentu saja, ada kalanya kita juga mengalami Internet sebagai sesuatu yang lebih dari
atau selain layar - virus mengingatkan kita pada keterkaitan lebat, crash mengingatkan kita pada (pecah) rute menghubungkan, kecepatan koneksi yang bervariasi mengingatkan kita pada perubahan volume pengguna di seluruh dunia, dan pesan kesalahan mengingatkan banyak dari kita tentang bagaimana buruk kita benar-benar memahami segala sesuatu yang terjadi di 'belakang layar 'atau' antara layar. Dan internet juga merupakan imajinatif, bahkan imajiner ruang, penuh dengan ide-ide dan pengalaman, ketakutan dan kegembiraan, banalitas dan bertanya-tanya. Tapi, itu adalah adil untuk mengatakan bahwa paling 'biasa pengguna'. terhubung dengan internet di layar, melalui sebuah antarmuka - terutama World Wide Web.
World Wide Web adalah, seperti Daud Gauntlett (2004: 5) rapi sums it up, 'a user-friendly interface ke Internet '. Web juga memiliki cerita asal terkenal, juga: itu dikembangkan oleh Tim Berners-Lee, seorang ilmuwan yang bekerja di laboratorium-mega disebut CERN, di mana boffins bertabrakan bit kecil dari materi dalam upaya untuk mengungkap akhir blok bangunan kehidupan, alam semesta dan segala sesuatu. Berners-Lee bekerja untuk memecahkan beberapa masalah di CERN untuk melakukan dengan para ilmuwan berbagi dan mengakses informasi, dan ia akhirnya menulis sebuah program yang mengubah Internet menjadi penerbitan media melalui, untuk menegaskan Gauntlett, antarmuka user-friendly. Tanggal lahir dari World Wide Web adalah sering dikutip sebagai 6 Agustus 1991, meskipun beberapa tahun sebelum ini inovasi yang luar biasa sangat luar biasa, ketika ide Berners-Lee adalah bergabung dengan browser yang tersedia secara luas dan bebas yang disebut Mosaic.
Web adalah cara mengelola konten di Internet, berdasarkan protokol bersama dan standar. Ini
berarti bahwa semua jenis bahan tersedia, dapat disimpan di dan diakses dari semua jenis komputer (memberikan itu memiliki daya komputasi yang diperlukan dan koneksi), berkat penggunaan bahasa komputer umum, Hypertext Markup Bahasa atau HTML. HTML (atau itu) seperti Esperanto dari Web, cara untuk 'Menerjemahkan' berbagai jenis data dan memindahkan mereka sekitar internet, dimana browser dapat menemukan mereka. Tapi, ada komponen kunci kedua untuk Berners-Lee inovasi: hyperlink. Ini benar-benar kekuasaan Web, dalam hal ini adalah cara menghubungkan koleksi data, seperti halaman web, bersama-sama. Hyperlink, bersama dengan mereka pintu-pembuka 'search engine, telah memberi kita pengalaman bergerak melalui World Wide Web, navigasi dengan mengklik link dan diangkut dari
halaman ke halaman, situs ke situs. Jadi, World Wide Web adalah cara mengakses kunci,
mengelola, menghubungkan, informasi produsen dan konsumen melalui Internet.
Sementara ada penggunaan signifikan lain dari Internet, terutama email, sebagian besar waktu
kebanyakan dari kita menggunakannya untuk mengakses World Wide Web. Tapi di mana adalah World Wide Web, atau Internet. dan di mana kita 'pergi' saat kita menggunakannya?
Pada satu tingkat, kita tidak akan di mana saja: kita berada di depan layar, kami perangkat komputasi menghubungkan kita ke perangkat lain, dengan data streaming antara mereka. Namun, seperti yang saya telah menyatakan sebelumnya (lihat Bell 2001), kita harus berpikir tentang lebih banyak kacang dan baut, kabel dan keripik, bit dan byte: kita harus berpikir tentang simbolik dan pengalaman aspek yang online.
Cyberspace dan cyberculture adalah salah satu istilah yang digunakan untuk menangkap tambahan ini dimensi Internet dan World Wide Web. Kata ini dunia maya telah
cerita lain yang terkenal di balik itu, melainkan diambil dari fiksi ilmiah (sf) novel,
kunci teks dalam sebuah subgenre dari cyberpunk sf disebut: Neuromancer (1984) oleh William Gibson.

Gibson terpesona menyaksikan orang-orang muda bermain arcade games komputer, mengagumi tingkat perendaman ia melihat - dengan cara mereka begitu terlibat dalam permainan berlangsung di layar, namun mengalami tubuh. Dia menggunakan observasi ini menyulap sebuah jaringan komputer yang saling berhubungan dan menggunakan data yang dimasukkan pengguna dengan langsung menghubungkan kesadaran mereka ke jaringan atau matriks - sebuah proses yang disebut 'Pembajakan dalam'. Setelah masuk, pengguna bisa lulus sepanjang jaringan dan mengakses menggunakan data yang berkisar sebelum mereka seperti gedung pencakar langit. Sebagian besar datascape ini korporat yang dimiliki, dan Gibson's 'pahlawan' adalah hacker dan lainnya 'koboi' yang sering secara ilegal masuk bank-bank tersebut.Gibson membayangkan memiliki, beberapa komentator berpendapat, efek yang kuat
tentang bagaimana Internet dan World Wide Web ternyata, apakah ini benar atau tidak, titik kunci adalah bahwa sumber daya simbolik seperti novel sf, film, dan sebagainya memiliki
peran penting dalam membentuk pemahaman kita dan pertemuan dengan teknologi. Untuk sementara, terutama pada 1990-an, dunia maya adalah tangan pendek berguna Istilah untuk menggambarkan pemahaman dan pertemuan.Beberapa akademisi – diriku termasuk - lebih suka istilah yang lebih luas, 'cyberculture', yang digunakan untuk menandai cara di mana
hal-hal seperti yang Bersih dan Web sekaligus membentuk dan dibentuk oleh budaya - yang
Internet bukan hanya artefak teknologi, itu adalah fenomena budaya, dan kedua 'Alam' tidak dapat tergerai. Sementara kritikus lain berpendapat bahwa istilah ini memiliki kehilangan relevansinya, dan harus membuang mendukung kata-kata baru lebih mungkin, atau budaya digital - sebagian dari kita keras kepala bertahan itu, baik untuk luasnya dan untuk resonansi ini mengingatkan kita bahwa kita mengalami Internet dan Dunia Wide Web di kompleks dan cara-cara waktu yang tidak terduga, melipat bersama bahwa diwujudkan, bahan pengalaman (duduk di depan komputer, mengetik dan gawping di layar) dengan cerita simbolik yang beredar, seperti yang tentang 'dampak' yang baru teknologi (baik positif maupun negatif), dan orang-orang seperti sf yang memprediksi atau Dugaan kemungkinan masa depan (untuk lebih lanjut tentang ini, lihat Bell 2001; untuk tanggapan kritis cyberculture, lihat Gauntlett 2004; Silver 2004). Tapi jenis apa pengalaman yang Oleh karena itu diproduksi dan dikonsumsi? Apa, singkatnya, yang kita lakukan ketika kita menggunakan Net dan Web?
'Melakukan' Internet Salah satu cara untuk menjawab pertanyaan ini adalah fokus pada penggunaan: apa yang kita untuk menggunakan Internet?
Kita bisa membangun sebuah daftar rapi menggunakan aktual dan mungkin, meskipun ini adalah yang terkenal waktu daftar sensitif, seperti menggunakan baru pop dengan luar biasa (atau mengkhawatirkan) frekuensi. Internet dapat digunakan untuk berkomunikasi dari orang ke orang, melalui berbasis teks berarti seperti email atau 'chatting' forum-forum seperti MSN, audio menggunakan, baik melalui voice over IP telepon (seperti Skype) atau melalui file suara (pesan direkam).

ON THE NET

Tidak ada metode mengatur atau kerangka teori untuk mempelajari New Media. Karena ini semoga buku mengungkapkan, lapangan adalah satu kompleks dan beragam dan itu akan naif menyarankan bahwa pendekatan metodologis dan teoritis pernah bisa dibuat
dan dianggap sebagai definitive
Dimulai sekitar akhir abad kesembilan belas, modernisme adalah
istilah umum kita berikan untuk cara yang masyarakat manusia menanggapi perubahan yang terjadi selama revolusi industri. Dengan berakar pada Pencerahan
periode abad kedelapan belas, modernisme cenderung untuk menantang dan teokratis
Berpusat pada Tuhan pengertian tentang dunia yang telah membantu mendefinisikan masyarakat manusia di masa lalu.

Dengan keyakinan dalam keniscayaan ilmiah banyak aspek modernisme cenderung memiliki keyakinan yang optimis dalam modernitas untuk mengubah kehidupan manusia menjadi lebih baik. Namun, karena pada abad kedua puluh modernisasi berkembang, sehingga
brutal efek ilmu pengetahuan dan industrialisasi pada kehidupan manusia (khususnya di perang dunia Pertama dan Perang Dunia Kedua) menjadi semakin jelas.Secara khusus, banyak modernis datang untuk melihat industrialisasi sebagai musuh pemikiran bebas dan individualitas; menghasilkan alam semesta menjadi dingin dan tanpa jiwa. Hal ini menjadi alasan bahwa reaksi modernisme terhadap modernitas sering dianggap sebagai intens paradoks. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mengubah konsepsi masyarakat dan diri kita sendiri, sehingga seniman dan intelektual mencari cara baru untuk mewakili dan mengartikulasikan fragmentasi dari 'dunia berani baru' ini. Surrealisme jelas didramatisasi ke dalam kekuatan mimpi dan alam bawah sadar,
sedangkan futuris yang dianut cinta untuk teknologi, mesin dan kecepatan. Namun, ada
juga kecemasan yang mendalam tertanam dalam banyak ungkapan-ungkapan artistik, sedangkan,skizofrenia dari pengalaman modern tampaknya di jantung sungai 'dari
novel kesadaran ', sedangkan lukisan di ekspresionis Abstrak tampaknya
mengartikulasikan lanskap kacau, anarkis, aneh dan nihilistik dari modern
dunia.

sebagian modernism berdasarkan keyakinan pada kekuatan seni dan seniman untuk mengubah dunia yang terletak di balik nya ketidakpercayaan besar dan membenci jenis budaya sehari-hari dapat ditemukan di pulp novel, bioskop, televisi, komik, surat kabar, majalah dan sebagainya. Ada banyak contoh yang mencerminkan penghinaan modernisme untuk media, namun mungkin salah satu kelompok yang paling terkenal intelektual untuk mengambil sikap ideologis adalah “Sekolah Frankfurt”. Diasingkan dari Jerman ke Amerika selama Perang Dunia Kedua, kelompok Marxis Eropa dikejutkanoleh bagaimana Amerika memiliki banyak kesamaan dengan produk-produk dari produksi massal. Secara khusus,Sekolah Frankfurt suka melihat media sebagai produk standar industrialisasi, sering menghubungkan budaya massa dengan aspek Fordisme. Fordisme adalah istilah untuk menggambarkan kesuksesan Henry Ford di industri otomotif, khususnya perbaikan metode produksi massal dan pengembangan perakitan line pada 1910. menggunakan teknik produksi massal berarti bahwa mobil bisa dibuat lebih murah dan karena itu menjadi lebih mudah diakses ke Amerika.

Untuk teoretisi Marxis Sekolah Frankfurt, filosofi ini 'Fordist' adalah juga terlihat dalam semua aspek budaya massa, dimana setiap acara televisi, film, pulp,novel, majalah, dan sebagainya semua identik. Mereka mendeskripsikan dari 'Budaya Industri 'jelas mengungkapkan ketidaksukaan mereka untuk ' industri 'produk dan mereka formula kemasan. Daripada penonton merangsang, 'produk' media ini dirancang untuk menjaga massa dalam penindasan mereka dengan menawarkan bentuk homogen dan standar budaya. Theodor W. Adorno menjelaskan dengan referensi musik populer: “Bertujuan Standardisasi Struktural di Reaksi Standar: Mendengarkan populer
musik tidak hanya dimanipulasi oleh promotor tetapi, seakan-akan, oleh sifat yang melekat ini musik itu sendiri, menjadi sebuah sistem mekanisme respon sepenuhnya bertentangan dengan ide individualitas dalam masyarakat, bebas liberal Ini adalah bagaimana musik populer mendivestasikan pendengar spontanitas dan mempromosikan refleks bersyarat.” (Adorno [1941] 1994: 205-6, penekanan dalam dokumen asli).

Meskipun pendekatan pesimistis dari Sekolah Frankfurt terhadap media, masih bisa dipuji karena setidaknya mengambil bentuk-bentuk baru Media ini serius dan layak
studi akademik. Proyek ini dilanjutkan dan dikembangkan oleh strukturalis gerakan yang menjadi semakin populer di tahun 1950-an dan 1960-an. Sebagian tumbuh dari keyakinan pada kekuatan ilmu pengetahuan dan rasionalisme, strukturalisme berpendapat bahwa individu dibentuk oleh struktur sosiologis, psikologis dan linguistik dimana mereka memiliki sedikit kontrol. Keyakinan pada kekuatan berpikir rasional juga informasi metodologi yang dapat digunakan untuk mengungkap struktur-struktur ini dengan menggunakan kuasi-ilmiah metode investigasi. Semiotika memainkan peran sentral,dalam hal ini usaha, yang diterapkan pada segala macam teks budaya dari bioskop untuk iklan dan dari fotografi untuk komik.

Berdasarkan Ferdinand de Saussure dan karya Charles Sanders Peirce tentang linguistik, semiotika ditetapkan yang jelas dan koheren metodologi dimana arti dari teks apapun dapat dibaca secara objektif sebagai suatu system :
'Tanda-tanda' dari. Dengan 'decoding' 'tanda' ini, ahli semiotik secara bertahap bisa terurai berarti dimana penonton sedang dimanipulasi. Seperti Daniel Chandler katakan, 'econstructing dan peserta realitas tanda-tanda yang dapat mengungkapkan realitas memiliki hak istimewa dan yang ditekan. Seperti studi melibatkan menyelidiki konstruksi dan pemeliharaan realitas oleh kelompok sosial tertentu’.
Menurut Marxis, sifat konklusif dari pembacaan tekstual diberikan oleh orang-orang seperti Barthes meninggalkan sedikit keraguan bahwa strukturalisme masih melihat budaya massa sebagai terutama menyebarkan kekuatan ideologi yang dominan dan semua-persuasif. Salah satu yang paling terkenal adalah Barthes. contoh proses di tempat kerja adalah analisis semiotik tentang foto di sampulnya. sebuah majalah Match Paris pada 1955. Menampilkan seorang tentara hitam menghormat bendera Perancis, Barthes berpendapat bahwa ini merupakan contoh dari media memberikan Imperialisme Prancis
citra positif di saat-saat krisis nasional. Jadi sementara metode quasi-ilmiah
strukturalisme membantu untuk lebih sah kajian budaya massa dan media
setelah perang, kesimpulan masih cenderung menunjukkan bahwa penonton tidak berdaya untuk menolak arti tersembunya.Dengan cara ini, maka, kita dapat mulai mengidentifikasi beberapa komponen utama dengan dimana media dan khalayak perusahaan telah disusun dan dianalisa selama semester pertama abad kedua puluh. Secara khusus, konteks modernisme memberi kita teoritis wawasan cara di mana media dipahami dan impuls ideologi yang pasti dipengaruhi teori-teori kritis. Jenis pendekatan teori umumnya tidak mempercayai media, dengan alasan bahwa para penonton diperlukan harus dilindungi dari pengaruh standar dan memalukan. Karena itu berbeda dari ide-ide teoritis yang ada sekarang datang untuk menentukan 'teori digital dan peran Media Baru pada abad ke dua puluh satu.Postmodernisme dan Media Baru Sedangkan modernisme pada umumnya dikaitkan dengan fase awal industri revolusi, postmodernisme (pertama kali diidentifikasi dalam arsitektur (lihat Jenks 1984) lebih umumnya terkait dengan banyak perubahan yang telah terjadi setelah revolusi industri.Sebuah ekonomi pasca-industri (kadang-kadang dikenal sebagai pos-Fordist), adalah satu di mana transisi ekonomi telah terjadi dari manufaktur berbasis perekonomian ke perekonomian jasa berbasis. masyarakat ini ditandai oleh munculnya informasi teknologi, globalisasi pasar keuangan, pertumbuhan pelayanan dan pekerja kerah putih dan penurunan industri berat (lihat Bell 1976). Tidak mengherankan, terlihat bahwa budaya dan politik yang dihasilkan oleh '-pasca industri " masyarakat akan sangat berbeda dengan yang didominasi oleh industri konteks modernisme.
Perubahan budaya sebagian dapat dipahami sebagai produk dari masyarakat konsumen, dimana konsumsi dan rekreasi sekarang menentukan pengalaman kita dari pekerjaan dan produksi.Ini berarti bahwa 'Budaya konsumen' datang untuk mendominasi bidang budaya; bahwa pasar menentukan tekstur dan pengalaman kehidupan sehari-hari kita.
Di dunia 'postmodern' tidak ada titik acuan di luar komoditas dan setiap rasa teknologi.
dirinya yang terpisah secara perlahan dan menghilang.
Perubahan dalam masyarakat pasca-industri telah jelas mempengaruhi cara teori kritis sekarang memahami dan conceives peran media yang saat ini bermain di masyarakat. Secara khusus, telah terjadi pergeseran yang jelas jauh dari budaya pesimisme yang pernah mendefinisikan pendekatan modernis ke media ditemukan dari Sekolah Frankfurt. Mungkin tanda-tanda pertama seperti pergeseran kritis dapat dideteksi dalam karya McLuhan. Sementara McLuhan berbagi banyak kecemasan modernis tentang pengaruh ideologi media pada audiens yang ditipu dan tidak berdaya (Lihat, sebagai contoh, awal nya analisis dampak merugikan dari iklan dalam The Mechanical Bride: Cerita Rakyat Industri Man (1951)), karyanya sering mengkhianatinya sebuah semangat dan kegairahan untuk media yang jarang terdeteksi pada modernis teori kritis. Bahkan gaya penulisannya tampak tenggelam dalam pesan terfragmentasi dari media elektronik dengan aforisme yang terkenal seperti 'medium adalah pesan' muncul untuk meniru slogan iklan atau gigitan suara. Memang, di awal penggunaan istilah 'surfing' (untuk menyebut gerakan cepat, tidak teratur dan multi-directional melalui tubuh dokumen), didahului World Wide Web dan televisi multi-channel oleh
sekitar 30 tahun. Sebagai Levinson (1999) menunjukkan dalam Digital McLuhan, banyak karyanya mengantisipasi kekuasaan New Media untuk meningkatkan interaktivitas dengan penonton informasi elektronik secara keseluruhan - transformasi kita semua 'voyeurs untuk peserta. Pergeseran teoritis dalam konsepsi media dan para penonton kemudian
dilakukan oleh banyak pekerjaan informasi melalui pos-strukturalisme. Sementara strukturalisme umumnya mencerminkan kebutuhan modernis untuk mengungkap makna ideologi laten tertanam dalam teks media, pasca-strukturalisme cenderung mengambil pandangan yang kurang deterministic tentang sifat media secara keseluruhan. Dipengaruhi oleh karya teoretisi seperti Louis Althusser (1971) dan Antonio Gramsci (1971), media analisis secara bertahap mulai untuk mengakui ideologi yang lebih kompleks daripada yang pertama dibayangkan, bahwa media penonton bisa menahan makna ideologi dan bahwa teks-teks itu sendiri bisa 'Polysemic', yaitu, yang terdiri dari beberapa arti. Ini pasti berarti bahwa desakan modernis bahwa teks media bisa ditelanjangi untuk satu makna ideologi menjadi semakin tidak bisa dipertahankan.
Post-strukturalisme menekankan selip antara satu tanda dan berikutnya, antara satu konteks dan berikutnya.sementara makna yang selalu terletak, khusus untuk konteks yang diberikan ...
Teori psikoanalisis dan ideologi, di bawah pengaruh pascastrukturalisme, fokus pada kesenjangan dan celah, yang absen strukturisasi dan yang incoherencies, dalam teks Yang tidak pasti maknanya. dalam teks adalah pusat untuk banyak pascastrukturalis teori, perubahan yang sangat berarti dimana riset kontemporer tidak hanya memahami media tetapi juga penerima atau 'pembaca'. Secara khusus pengaruh, dari pascastrukturalis teori analisis media berarti bahwa penelitian saat ini cenderung kurang menekankan pada cara teks dikodekan (oleh produsen nya) untuk cara-cara ini diterjemahkan (dengan penerima nya).Awalnya disebut sebagai tradisi kepuasan-kepuasan ', metode baru analisis media telah menghasilkan kekayaan
bahan yang berusaha untuk menunjukkan bagaimana kompleks produksi makna antara teks dan penonton sebenarnya. Ini adalah mendalam menjauh dari konsepsi modernis dan strukturalis penonton sebagai dupes budaya pasif, kembali membayangkan mereka bukan sebagai peserta aktif dalam produksi makna. Karena ini menyarankan, penting untuk kedua pandangan postmodern dan pascastrukturalis dari dunia adalah gagasan bahwa makna itu sendiri tidak pernah bisa sepenuhnya disematkan ke bawah. Membangun pemahaman strukturalisme tentang budaya melalui struktur linguistik, pasca-strukturalisme berpendapat bahwa realitas dapat hanya benar-benar diketahui melalui bahasa dan wacana. Ini berarti bahwa bukan hanya dan polos mencerminkan dunia nyata, bahasa sebenarnya konstruksi pandangan kita tentang diri kita dan pengertian kita tentang 'Yang nyata'. Jadi, daripada mencari makna yang lebih dalam yang ajaib ada di luar bahasa dan wacana, pasca-strukturalisme cenderung menganalisis diskursif dan kondisi praktis oleh 'kebenaran' yang dibangun. Jadi sementara modernisme cenderung untuk mencari makna dan kebenaran di antara kekacauan dan fragmentasi dunia modern, postmodernisme muncul untuk menerima
bahwa upaya untuk kebenaran universal tersebut sia-sia. Ketidakstabilan ini 'kebenaran' ini terkait dengan klaim postmodernis bahwa pada akhir orang-orang abad kedua puluh telah berangsur-angsur menjadi lebih skeptis tentang utopis teori-teori seperti Pencerahan dan Marxisme. Menolak mereka sebagai 'grand ' Narasi, teoretisi postmodern cenderung untuk mengkategorikan pandangan dunia total sebagai tidak lebih dari linguistik dan narasi konstruksi. Meskipun mungkin sulit untuk membayangkan seperti teori dalam dunia sebagian dalam cengkeraman fundamentalisme agama, kepercayaan dalam kemungkinan utopia modernisme tidak tampaknya diperebutkan. kritikus berpendapat dunia Barat semakin sinis.
teori Jean-François Lyotard dikatakan: Dalam masyarakat kontemporer dan budaya masyarakat pascaindustri, postmodern Budaya besar telah kehilangan kredibilitasnya, terlepas dari Cara penyatuan menggunakan.apakah itu narasi spekulatif atau sebuah narasi emansipasi Setiap kali kita pergi mencari penyebab dalam hal ini kita pasti akan kecewa.
Memang, beberapa kritikus berpendapat bahwa postmodern sekarang semakin tidak mungkin untuk membedakan antara 'citra' media dan 'nyata' - masing-masing pasangan telah menjadi begitu sangat saling terjalin yang sulit untuk menarik garis antara keduanya. Menurut filsuf Baudrillard (1994), dalam kontemporer masyarakat salinan disimulasikan kini bahkan digantikan objek asli.fenomena ini Baudrillard merujuk sebagai 'orde ketiga simulacra' yang menghasilkan
keadaan 'hyperreality'. Ini tidak berarti bahwa hanya garis antara gambar media dan nyata telah menjadi kabur, melainkan lebih bahwa gambar media dan yang nyata kini menjadi bagian dari entitas yang sama dan karena itu sekarang tidak dapat dipisahkan sama sekali. Sebagai Terbaik dan Kellner katakan, 'realita dan ketidaknyataan tidak tercampur seperti minyak dan air, melainkan mereka terlarut seperti dua asam '. Beberapa kritikus bahkan menyatakan bahwa perbedaan antara mesin dan manusia,sekarang mulai menghilang, cenderung memberantas 'manusia' tua oposisi biner 'teknologi' versus atas yang begitu banyak teori pesimis modernisme didasarkan. Meskipun ide cyborg yang (Hibrida dari mesin dan organisme) mungkin masih dalam masa bayi ilmiahnya, feminis kritikus seperti Donna Hathaway (1991) sudah menggunakannya sebagai metafora untuk kekuatan untuk mendekonstruksi gagasan esensialis gender dan identitas dalam dunia 'posthuman'. Seperti Mark Dery dikatakan: interaksi kita dengan dunia sekitar kita semakin dimediasi oleh teknologi komputer, dan bahwa, sedikit demi sedikit digital, kita sedang 'Borged', sebagai penggemar Star Trek: The Next Generation akan memilikinya - berubah menjadi cyborgian hibrida teknologi dan biologi melalui pernah kita morefrequent interaksi dengan mesin, atau dengan satu sama lain melalui teknologi
interface.Bagi beberapa kritikus, lalu, seperti kerangka teori memberi kita sebuah arena kritis baru melalui mana kita bisa mulai untuk memahami dan memperhitungkan berbagai aspek Baru
Media. Sebagai contoh, ketidakpercayaan postructuralist dan postmodernis yang stabil dan gagasan tetap dari 'nyata' cenderung untuk mencerminkan lanskap New Media di mana seperti
definisi tradisional semakin menjadi problematized oleh teknologi baru. Dengan kedatangan kecerdasan buatan, cyberculture, komunitas virtual dan virtual reality, pengertian kita tentang apa yang 'nyata' dan apa yang 'nyata' jelas mengalami transformasi dramatis. Sebagai contoh, perusahaan yang ada nyata sekarang menempatkan iklan di dunia virtual seperti Second Life, sebuah lingkungan buatan yang berdampak nyata ada penjualan. Jadi bagaimana kita bisa memisahkan 'nyata' dalam contoh ini dari 'virtual'? Apa bagian dari dunia maya adalah 'nyata' dan apa bagian itu tidak? Harus diakui, ini contoh ekstrim, tetapi sebagai sosiolog David Holmes menunjukkan, itu adalah ilustrasi dari jenis yang lebih luas dari perubahan teknologi dan budaya yang perkembangan di New Media saat ini memproduksi: Dari transformasi teknologi dan budaya segudang berlangsung hari ini, satu telah muncul untuk memberikan mungkin kesempatan yang paling nyata bagi memahami dilema politik dan etis dari masyarakat kontemporer. Kedatangan realitas virtual dan komunitas virtual, baik sebagai metafora proses-proses budaya yang lebih luas dan sebagai konteks bahan yang mulai untuk enframe tubuh manusia dan komunikasi manusia (Holmes 1997: 1)

Karena ini menunjukkan problematizing dari apa yang kita pernah diakui sebagai 'real' akan pasti mempengaruhi gagasan yang kita mungkin memiliki sebuah 'otentik diri', yang konsepsi identitas dalam dunia postmodern menjadi semakin cair dan contestable. Secara khusus, telah berpendapat bahwa interaktivitas peningkatan Media umumnya memungkinkan penonton untuk bermain-main dengan dan membuat mereka sendiri komposit identitas dari berbagai dan kadang-kadang bahkan sumber bertentangan. Proses ini dimaksud oleh Hartley (1999: 177-85) 'DIY kewarganegaraan' sebagai, gagasan bahwa media sekarang memungkinkan kita untuk semua membuat kompleks kita sendiri, beragam dan gagasan banyak aspek identitas pribadi. Dengan begitu banyak komunitas yang berbeda sekarang terbuka bagi kita di web, kita bisa mulai untuk hanya memilih dan memilih identitas kita ingin mengadopsi dan yang yang kita ingin menolak, memungkinkan seorang individu untuk memutuskan bagaimana mereka mendefinisikan diri mereka bukan hanya harus menempel ke nomor sempit dan terbatas pilihan yang pernah mendefinisikan masa lalu. Hal ini kontras dengan dunia di mana identitas adalah terutama masalah warisan. Cairan gagasan identitas tentu tampaknya bertentangan langsung dengan konsep kewarganegaraan dan identitas yang disebarkan oleh dasar-dasar yang informasi akar modernisme, khususnya konsep seperti penyiaran pelayanan publik. John Reith konsepsi tentang 'budaya' dan 'Inggris-', misalnya, kini tampaknya menjadi unforgivably sempit dan ketat dalam dunia, transnasional multikultural (apa McLuhan (1962) terkenal digambarkan sebagai 'desa global') yang sekarang banyak tinggal di berkat kedatangan email, satelit dan televisi global. Kritikus postmodernis mungkin berpendapat bahwa bahkan gagasan tentang 'penyiaran' sendiri konsep total yang tidak pernah berhasil mencerminkan keragaman semata-mata bangsa atau orang (lihat Creeber 2004). Ungkapan 'narrowcasting' - yang digunakan untuk menunjukkan New Media diucapkan bunga dalam menangani dan katering untuk pemirsa ceruk - mungkin lebih baik merangkum peran televisi dan radio di dunia multimedia. Seperti yang telah kita lihat, interaktivitas peningkatan penonton di Media Baru konteks juga diartikulasikan dalam teori pascastrukturalis yang kecenderungan untuk hamil penonton sebagai participators aktif dalam penciptaan makna.Website seperti YouTube, MySpace dan Facebook muncul untuk mencerminkan pemahaman baru dari 'partisipatif budaya ', bukan hanya menciptakan komunitas virtual tapi juga memungkinkan para pengunjung untuk menjadi 'produsen' dan 'penerima' dari media. Teori 'fandom' adalah penting di sini dengan internet memungkinkan para penggemar berbagai bentuk budaya menciptakan komunitas virtual yang menambah pemahaman asli dan bahkan konten kepentingan mereka yang dipilih (lihat Bab 7). Misalnya, munculnya 'fiksi garis miring' memungkinkan penonton untuk secara aktif berpartisipasi dalam produksi makna dengan menciptakan extratextual materi tentang program televisi favorit mereka (lihat Jenkins 2006b). Akibatnya, bukannya dilihat sebagai dasarnya komersial dan tidak aktif, dalam konsumsi dunia postmodern sendiri kini dianggap sebagai positif dan partisipatif bertindak. Sebagai Mackay katakan, 'Alih-alih menjadi, pasif sekunder, aktivitas ditentukan, konsumsi dilihat sebagai suatu kegiatan dengan praktek sendiri, tempo,
signifikansi dan penetapan '(1997: 3-4). ide-ide tersebut jelas informasi David Gauntlett's konsep 'Studi Media 2', sebuah perwujudan teori Tim O'Reilly's gagasan Web 2, sebuah dunia di mana pemakai menghasilkan dan mendistribusikan konten, sering dengan kebebasan untuk berbagi, membuat, menggunakan dan menggunakan kembali.
Memang, 'top-down' John Reith budaya 'mengangkat' tampaknya sangat berlebihan dalam
dunia di mana khalayak semakin menentukan pilihan mereka sendiri media dan apa yang mereka lakukan dengan itu. The 'memotong' hypertextual dan 'paste' budaya New Media – bahwa tampaknya mendorong sampling, perburuan dan remixing - menghasilkan tidak hanya hak cipta masalah, itu juga semakin membingungkan sangat sarana yang kita sebut dari
media dan hubungannya dengan penontonnya. Tentu saja, gagasan bahwa media organisasi seperti BBC bisa begitu kaku mendikte selera publik tampaknya hamper tak terbayangkan sekarang. Sebagai Lev Manovich menunjukkan, sekarang kita mungkin memerlukan sepenuhnya teori baru dari penulisnya untuk membantu kita memahami hubungan saat ini antara media dan para penonton, salah satu yang cocok: sempurna dengan logika masyarakat industri dan pasca-industri maju, dimana hampir setiap tindakan praktis melibatkan memilih dari beberapa katalog, menu, atau databse. Bahkan ... New Media adalah ekspresi terbaik yang tersedia dari logika identitas dalam masyarakat - memilih nilai-nilai dari sejumlah pilihan
menu.
Interaktivitas ini meningkat di antara para penonton Media Baru juga diminta beberapa kritik untuk menyarankan bahwa ada bahkan telah menjadi 'demokratisasi meningkat di sifat New Media dibandingkan dengan lama. 'Citizen Journalism' (di mana orang menggunakan blog, foto atau rekaman telepon untuk membuat dan komentar pada berita hari ini) merupakan salah satu
contoh saat ini di antara banyak yang postmodernis mungkin memilih untuk menggambarkan
peningkatan kemampuan 'biasa' orang untuk menjadi aktif terlibat dalam sangat produksi media; bergerak daya jauh dari 'penulis' ke tangan 'Penonton'. Memang, untuk teori seperti Mark Poster (1997), Internet memberikan 'lingkup publik Habermasian' - sebuah jaringan cyberdemocratic untuk berkomunikasi informasi dan sudut pandang yang pada akhirnya akan berubah menjadi public pendapat. Seperti suara di Internet menjadi lebih luas sehingga dapat meningkatkan kami lebih jauh hak-hak demokratis. Konteks postmodern saya telah diuraikan di sini cenderung untuk menempatkan New Media dalam terutama positif ringan, seolah-olah teknologi itu sendiri hanya membuka tingkat peningkatan penonton partisipasi, keterlibatan kreatif dan demokrasi. Namun, lain bab dalam buku ini jelas akan menguraikan beberapa fitur lebih negatif dari ini Baru Media dunia, tidak sedikit 'kesenjangan digital' yang memungkinkan saat ini hanya sebagian kecil planet untuk berpartisipasi dalam budaya digital baru.Bahkan di
Barat, tidak semua peserta Media Baru diciptakan sama.Sebagai Henry Jenkins menjelaskan,
'Corporations - dan bahkan individu dalam media korporasi - masih mengerahkan lebih besar
daya daripada konsumen individu atau bahkan agregat konsumen.Dan beberapa konsumen memiliki kemampuan yang lebih besar untuk berpartisipasi dalam budaya yang muncul dari yang lain '. Demikian pula, beberapa kritik lihat 'mitos interaktivitas' itu, dengan alasan bahwa
sifat partisipatif New Media sudah over-meningkat sedemikian rupa sehingga sekarang orang menolak untuk melihat keterbatasan. 'Untuk menyatakan sistem interaktif', Espen Aarseth memperingatkan kita, adalah untuk mendukung dengan kekuatan sihir '. Kritik juga berpendapat bahwa pemandangan dari pascamodernisme dan New Media balik warga demokrasi ke konsumen apolitis, tidak lagi mampu membedakan antara ilusi simulasi media dan realitas yang keras kapitalis masyarakat yang menyembunyikan mereka secara implisit.Banyak kritikus berpendapat bahwa sekarang bahkan politik lanskap adalah kemenangan gambar di atas substansi, simbol menakutkan McLuhan et al(1967) pepatah bahwa 'medium adalah pesan', yaitu dunia di mana bagaimana sesuatu disajikan sebenarnya lebih penting daripada apa yang sedang disajikan. Secara khusus, ini kritikus cenderung berpendapat bahwa obsesi postmodern dengan 'citra' atas 'kedalaman' menghasilkan dangkal dan buatan lingkungan di mana sedikit yang serius, itu yang dominan estetika 'kamp' telah berubah segala sesuatu menjadi hiburan.Sebagai Neil Postman menempatkan itu: televisi kami membuat kami dalam komunikasi terus-menerus dengan dunia, tetapi melakukannya dengan wajah yang tersenyum wajah yang tak bisa diubah. Masalahnya adalah tidak bahwa televisi menyajikan kita dengan subjek menghibur tetapi bahwa semua subyek disajikan sebagai menghibur Postman's mimpi buruk visi dunia di mana semua informasi yang dikemas sebagai hiburan mungkin lebih difasilitasi oleh suatu bentuk New Media yang tampaknya memberi kita begitu banyak pilihan, tapi akhirnya berakhir sampai dengan membatasi pilihan nyata; mengurangi semuanya persis produk commodified dan konsumtif yang sama.Kritik berdebat bahwa kekuatan revolusioner avant-garde telah sekarang juga telah direduksi menjadi semata komersialisasi, bentuk modernisme radikal dan estetika digunakan untuk menjual alkohol dan rokok dalam iklan (apa yang David Harvey menyebut 'seni resmi kapitalisme.Alih-alih meningkatkan kemampuan orang untuk bermain dengan berbagai identitas, kritikus bahkan berpendapat bahwa globalisasi dunia (sebagian difasilitasi oleh New Media) benar-benar dapat menurunkan identitas budaya dan nasional seperti yang kita semua menjadi semakin serupa dan budaya homogen. Proses ini telah dijelaskan oleh provokatif satu kritikus sebagai 'McDonaldization' masyarakat .
Internet juga telah dituduh penyempitan pilihan rakyat bawah dan mendorong obsesi dengan hal-hal sepele tidak berharga dan tidak penting seperti hobi aneh dan televisi berkualitas rendah menunjukkan (lihat McCracken 2003). Karena semakin banyak virtual masyarakat terwujud sehingga beberapa kritikus berpendapat bahwa sebenarnya hubungan dan masyarakat diabaikan, satu-ke-satu kontak manusia yang peradaban didasarkan menjadi semakin berlebihan.
Sementara itu, rincian lingkup 'privat' dan 'publik' (orang memperlakukan arena publik dunia maya seolah-olah itu swasta) memiliki implikasi serius pada sipil kebebasan yang baru sekarang diakui sepenuhnya. Baru-baru ini, misalnya, telah dating untuk cahaya yang banyak pengusaha diam-diam menggunakan situs seperti MySpace untuk memastikan kepribadian online seorang karyawan di masa mendatang (lihat Finder 2006). Demikian pula, masih sulit untuk memahami demokratisasi media benar-benar terjadi di negara seperti China di mana Google dan Rupert Murdoch tampak bahagia untuk bekerja sama dengan sensor ketat dari pemerintah non-demokratis untuk mendapatkan akses ke potensi besar keuangan negara.
Beberapa kritik postmodernisme juga berpendapat bahwa jika ada terjadi kemogokan antara 'citra' dan 'nyata', maka kita sedang memasuki usia 'relativisme moral' mana penilaian kritis atau moral sedikit dapat dilaksanakan dan di mana teoretisi bahkan membahas 'realitas' Perang Teluk.berpikir seperti itu,berpendapat, pasti menghasilkan media yang berbahaya dan tidak diatur, di mana tak ada habisnya pornografi hardcore duduk di samping ruang chat yang memangsa kaum muda dan bersalah atau website yang memberikan suara kepada pasukan ekstremis politik. Baru Media mungkin tampak menawarkan dunia gambar mengkilap dan komunikasi tanpa batas, tapi juga penting untuk diingat siapa dan apa yang tersisa dari postmodern yang merangkul. Teknologi utopianisme mungkin mengatakan bahwa New Media secara otomatis akan meningkatkan dunia kita menjadi lebih baik, tetapi kami masa depan kesejahteraan jelas terletak pada bagaimana dan apa yang kita lakukan dengan pilihan yang kita sekarang memiliki yang ditawarkan.
Kesimpulan Apapun sudut pandang teoretis Anda dapat mengambil tentang New Media, sulit untuk berpendapat bahwa media sendiri tidak berada di bawah perubahan besar selama 20 atau 30 tahun. Karena itu kita perlu kerangka teori baru yang memungkinkan kita untuk memahami dan menghargai baik fitur positif dan negatif dari kita saat ini media usia. Ini berarti bahwa pemahaman kritis dari lapangan adalah penting jika kita ingin menghasilkan pendekatan teoritis canggih. Seperti yang saya sebutkan pada awal ini bagian, akan naif untuk menyarankan bahwa pendekatan metodologis dan teoritis ke New Media pernah bisa dibuat dan dianggap sebagai definitif, tetapi bagian ini adalah hanya dimaksudkan untuk menawarkan suatu kerangka di mana sejumlah pendekatan yang dapat lebih hati-hati konteks dan mendekat.
Teori Media Baru masih dalam tahap awal pengembangan dan ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menyempurnakan dan memperluas beberapa argumen dasar yang ditetapkan di sini dan di tempat lain dalam buku ini. Namun, saya berharap bahwa apa yang jelas sekarang adalah bahwa sejak yang konsepsi, media telah dianalisis dan diuji melalui kebanyakan seluruh beragam sekolah, teori dan metodologi. Saya berharap bahwa dengan hanya mengatur beberapa ini dalam 'modernis' dan 'postmodern' mereka konteks, ia telah membantu untuk mengklarifikasi banyak perdebatan besar yang terjadi di dalam dan sekitar lapangan secara keseluruhan. Meskipun bab-bab lain dalam buku ini mungkin tidak merujuk secara eksplisit modernisme atau postmodernisme, mereka jelas akan memberikan pemahaman yang lebih besar ke beberapa dasar ide-ide teoritis diperkenalkan di sini. 'Teori digital' mungkin belum disiplin dalam sendiri benar, tetapi kehadirannya akan dirasakan di seluruh buku ini dan cara yang kita sebut New Media panjang ke masa depan.


Sumber info
Digital cultures understanding new media

Digital Theory

Minggu, 26 September 2010

Perbandingan Android vs Nokia vs iPhone vs BlackBerry vs Windows Mobile 7

>>Android
• Platform terbuka http://source.android.com
• Dapat mengkompilasi firmware kustom - baik untuk hacker dan lain-lain
• Bagus kerangka, diperpanjang pada setiap firmware baru
• Mendukung multitasking
• Nice IDE - Eclipse, NetBeans
• Pembangunan SDK bebas
• Mudah debug, dapat mengirim log ke pengembang
• Bahasa pemrograman Java tetapi jembatan dari bahasa lain yang ada (C # NET -. Mono, dll)
• Java adalah bahasa tingkat tinggi yang muncul pada tahun 1995. Android mendukung Java 1.5 dan menerjemahkan kode byte kode sendiri Dalvik kustom yang byte dioptimalkan untuk perangkat mobile.
• Untuk programer hardcore, Android menawarkan kemungkinan untuk pemrograman di C menggunakan dev kit asli NDK
• Dapat menjalankan bahasa script seperti LUA, Perl, Python, dll
• Dapat menginstal aplikasi pihak ketiga dari sdcard, situs acak - tidak terkunci ke pasar tertentu
• Aplikasi dapat mengaitkan dan menimpa semua - antarmuka email, mengirim SMS, keyboard kustom, dll
• Mendukung widget
• Dapat mempublikasikan aplikasi pada Android pasar langsung - awal satu kali biaya pendaftaran 25e
• Pengguna memiliki akses ke sdcard dan dapat menggunakannya sebagai USB disk
• Tidak ada Adobe Flash belum mendukung. Mungkin akan tersedia dalam Q2 tahun ini.

>>Iphone
• Platform Tertutup
• Tidak multitasking, kecuali untuk beberapa aplikasi Apple. Multitasking mungkin akan diperkenalkan dalam versi berikutnya dari iPhone, iPhone 4
• Biaya kit Pengembangan ~ 90E
• Bahasa pemrograman adalah Objective C - tetapi jembatan ada dari Jawa, C #, dll
• Tujuan C muncul pada tahun 1986
• Versi berikutnya dari iPhone seharusnya hanya mengijinkan kode Objective C, ini berarti jembatan berada di luar dan Anda harus program di Objective C jika Anda ingin membuat aplikasi iPhone
Aplikasi tidak diperbolehkan untuk menduplikasi fungsionalitas iPhone - yaitu tidak antarmuka email kustom, dll
• Tidak mendukung widget - kecuali telepon penjara patah
• Pengguna tidak memiliki akses ke sdcard pengguna - hanya dapat melakukan sinkronisasi melalui internet atau LAN
• Aplikasi pihak ketiga hanya dapat diinstal dari toko Apple. Untuk menguji aplikasi, pengembang dapat menggunakan Ad Hoc penerbitan
• Penerbitan di toko adalah proses yang sangat panjang dan melelahkan. Apple telah banyak peraturan dan aneh. Banyak aplikasi yang ditolak karena alasan yang aneh.
• Tidak Adobe Flash dukungan

>>Nokia
• Dibuka Symbian dan mengatakan masa depan akan QT dan WRT - mereka akan memotong dukungan untuk setiap lingkungan lain termasuk J2ME
• QT adalah suatu kerangka kerja yang menambahkan lapisan abstraksi melalui GUI, jaringan, gps, dll
• QT adalah lintas platform dan bahasa pemrograman lintas - C + +, C #, Java, dll adalah lisensi GPL dan LGPL.
• QT berjalan pada Maemo, MeeGo, BlackBerry, Symbian, Android, iPhone, Windows Mobile, PC desktop, elektronik, mobil hiburan, dll
• WRT - runtime web - fitur keren yang memungkinkan pengguna untuk menulis aplikasi dalam HTML, JS dan CS. Anda membangun aplikasi seperti halaman web normal, dan Anda berinteraksi dengan platform ponsel / perangkat keras dengan menggunakan jembatan WRT.
• Tidak perlu belajar teknologi lainnya. Hanya HTML, JS dan CS. Sangat penting: JS dapat memanggil kode asli, tetapi juga sebaliknya. Tampaknya Anda dapat memanggil JS WRT dengan kode asli.
• Mendukung widget
• Mendukung Adobe Flash Lite

Namun secara awam,OS Nokia yang berada di pasaran Indonesia itu ada dua [secara umum] yakni ada dua..Symbian dan Java
 symbian
Symbian adalah sistem operasi ponsel cerdas yang kini menguasai dunia. Hingga Februari 2010, platform Symbian telah dikembangkan lebih dari 10 tahun dan telah dibenamkan di lebih dari 330 juta perangkat di seluruh dunia.
Laju Symbian di ponsel pintar tidak terkejar oleh sistem operasi lainnya karena kekuatan sistem operasi yang membolehkan developer luar membangun aplikasi di ponsel Symbian.
Maka, ribuan aplikasi gratis dan berbayar lahir dari para developer software di penjuru dunia. Inilah yang membuat ponsel Symbian kaya akan konten dan pengguna Symbian adalah pribadi-pribadi yang suka ngoprek.
Symbian identik dengan ponsel pintar dari Nokia. Namun, bukan Nokia saja yang sebenarnya menggunakan Symbian.
 Java
Java adalah nama salah satu bahasa pemrograman yg dikembangkan oleh Sun microsystem yg bisa dijalankan di semua sistim operasi nah dr situ tau dong apa beda nya. Hp symbian contoh spt nokia E/N series, Soner P1, G900 dll. Hp java non symbian bnyk contoh spt SE K800, W760, samsung, dll bahkan hp cina udh java
Java biasanya software yang berdot jar symbian biasanya software berdot sis hp symbian biasanya bisa menerima software java jg tetapi hp java tdk bisa menerima software symbian

>>BlackBerry
• Seperti sekarang, lingkungan pemrograman Java asli dan J2ME - tidak layak disebutkan karena mereka mungkin akan punah segera.
• Tidak ada Adobe Flash belum mendukung. Mungkin akan tersedia dalam Q2 tahun ini.
• Kami mengharapkan OS baru jadi kami hanya harus duduk dengan sabar dan melihat apa yang akan terjadi.

>>Windows mobile 7
• Seperti sekarang, lingkungan pemrograman Java asli dan J2ME - tidak layak disebutkan karena mereka mungkin akan punah segera.
• Tidak ada Adobe Flash belum mendukung. Mungkin akan tersedia dalam Q2 tahun ini.
• Kami mengharapkan OS baru jadi kami hanya harus duduk dengan sabar dan melihat apa yang akan terjadi.......



>>>Perbandingan lebih spesifik<<<

Kita juga mengetahui,bahwa sekarang handphone yag sedang booming yakni handphone dari vendor Aplle[iphone] dan BlackBerry,maka di sini saya pun juga mencantumkan perbandingan lebih detil antara Aplle[iphone] dan BlackBerry..
Aplle[iphone] vs BlackBerry
Dikala Google sibuk memperkenalkan Google Android untuk menarik minat pasar gadget dunia, rupanya hal ini tidak mempengaruhi 2 gadget superstar yaitu Blackberry dan Apple iPhone. Pertarungan dan persaingan diantara kedua gadget ini mengingatkan kita dengan persaingan diantara PC dan Mac.
iPhone vs Blackberry - kekuatan dan performa
iPhone memiliki CPU yang lebih cepat dari Blackberry dan kapasitas memori yang lebih besar. Dalam kegunaan sehari-hari, meskipun iPhone memiliki kapasitas yang lebih besar, namun tidak terlalu tampak perbedaan yang mencolok.
Blackberry menilai iPhone tidak memiliki daya tahan cukup dalam penggunaan sehari-hari, sedang Blackberry menjanjikan pengembangnya akan mendesain mesinnya lebih kokoh dan kuat, tetapi dalam jangka panjang hal tersebut tidak terbukti, iPhone ternyata memiliki daya tahan bagus meski tampilan luarnya tampak mengkilap dan rapuh.
Karena para desainer Blackberry lebih mengutamakan kepuasan pembeli korporasi, maka mesinnya memiliki pesan teks dan e-mail kapasitas melebihi iPhone. Blackberry mengubah suara ke teks dan teks ke suara melebihi kemampuan iPhone, dan mereka memiliki aplikasi pengaturan pesan yang lebih efisien.
Dalam pengetesan WiFi dan Internet, kedua mesin memiliki performa sama bagusnya. Keduanya dapat menjelajah web dengan efisien, dan keduanya juga terhubung ke berbagai jejaring sosial populer dengan baik.
iPhone vs Blackberry - Kemudahan dalam penggunaan
Sebagian pengguna setuju iPhone layar sentuh membuatnya jauh lebih memudahkan pengguna daripada Blackberry 'qwerty' keyboard. Meskipun pada pecinta iPhone mengakui bahwa butuh waktu untuk dapat nyaman menggunakan layar sentuh, terutama dengan sensor geraknya, mereka membandingkan teknik belajar dengan teori perintah ms-dos hingga klik saat Mac awal memasuki pasar di tahun 1984.". iPhone memiliki respon dan navigasi jauh lebih baik dari Blackberry.
iPhone vs Blackberry - Aplikasi
Membandingkan 2 perangkat ini berdasar aplikasi kelihatan tidak fair, karena Blackberry masih jauh dibelakang iPhone.
Apple mendorong pengguna iPhone untuk mengembangkan dan memasarkan aplikasi mereka sendiri, memacu kompetisi yang sehat dan inovasi yang menakjubkan. Meskipun aplikasi iPhone di pasaran begitu ramai dan agak semrawut, namun aplikasi iphone memacu user semakin aktif mengembangkan ide yang ada dalam pemikiran mereka.
iPhone game juga semakin berkembang. Pare gamer mania mencari tantangan baru di iPhone hanya beberapa waktu setelah debut mereka di CD-Rom, karena iPhone mampu menawarkan pengalaman bermain game yang dapat dibandingkan dengan desktop game dari berbagai industri game.


>>Adroid???
Mungkin anda semua bertanya apa itu android,let see….
Pengertian android…
Android merupakan sistem operasi mobile terbaru dengan menggunakan versi modifikasi dari kernel Linux. Pada awalnya sistem operasi mobile ini dikembangkan oleh Android Inc, sebuah perusahaan yang kemudian dibeli oleh Google, dan akhir-akhir ini oleh Open Handset Alliance.
Lalu, apa sih yang menjadi kehebatan dari sistem operasi mobile ini..? Berdasarkan pengertian tentang Android, maka kemampuan software berbasis kode computer mampu di distribusikan secara terbuka (open source) sehingga programmer bisa membuat aplikasi baru di dalamnya, terdapat Android Market yang menyediakan ribuan aplikasi baik yg gratis maupun berbayar, serta memiliki aplikasi native Google yang terintegrasi, seperti push email GMail, Google Maps, dan Google Calendar.
Saat ini ponsel dengan teknologi android sudah dipasarkan di Indonesia, salah satunya adalah Samsung Galaxy Spica.
Kehadiran sistem operasi ponsel besutan Google, Android menyita perhatian sejumlah vendor ponsel dunia. Sejumlah vendor, berbondong-bondong berupaya membenamkan 'robot hijau' alias android di ponsel keluarannya.

Tapi, dari beberapa model ponsel yang dikeluarkan vendor, ada beberapa ponsel yang dikategorikan sebagai ponsel Android terbaik. Dari sisi kemampuan dan fitur, PC World, Rabu (21/4/2010) mencoba memberikan penilaian terhadap ponsel yang ada di pasaran.
Berikut '10 Ponsel Android versi PC world'

1. HTC Droid Incredible
2. Google Nexus One
3. Motorola Droid
4. Motorola Cliq
5. Samsung Behold II
6. Samsung Moment
7. HTC Droid Eris
8. HTC Hero
9. myTouch 3G (TMobile)
10. Motorola Devour (ugo)

Perbandingan Android vs Nokia vs iPhone vs BlackBerry vs Windows Mobile 7